Chapter 1 : Dasar CSS
CSS, atau Cascading Style Sheets, adalah bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dan format dokumen yang ditulis dalam bahasa markup seperti HTML. CSS digunakan untuk memisahkan konten dari presentasi visual, memungkinkan pengembang web untuk mengontrol tata letak, warna, font, dan berbagai aspek visual lainnya dari halaman web secara efisien.
CSS Selector
Untuk menyeleksi / menetapkan elemen HTML mana yang ingin dimanipulasi dengan CSS ada berbagai tipe seleksi diantaranya :
Element Selector
Langsung sebutkan saja tag apa yang mau di manipulasi. Misalnya contoh dibawah tag <div>
ingin ditambahkan warna latar merah, menggunakan properti background-color
.
div {
background-color : red;
}
Id Selector
Menggunakan atribut id
dari HTML elemen untuk menyeleksi elemen secara spesifik dengan menuliskan tanda #
diikuti nilai dari id
yang ingin diseleksi.
Atribut id
dari sebuah elemen bersifat unik ( hanya dimiliki satu elemen saja ) untuk setiap elemen HTML. Misalnya ingin menyeleksi sebuah elemen yang memiliki id
bernilai "item-1" kemudian diubah tipe font nya menjadi "Courier New" maka penulisannya adalah :
#item-1 {
font-family: 'Courier New';
}
Class Selector
Berbeda dengan Id Selector yang hanya bisa menyeleksi satu elemen, Class Selector bisa menyeleksi lebih dari satu elemen. Menggunakan atribut class
dari elemen HTML yang ingin diseleksi, cara penulisannya memakai tanda .
diikuti nilai dari class
tersebut.
Misalnya ingin mengganti warna text menggunakan properti color
dan menambahkan garis tepi menggunakan properti border
pada elemen <li>
yang memiliki attribut class
dengan nilai "menu".
.menu {
color: aquamarine;
border: 1px solid black;
}
Grouping Selector
Menyeleksi banyak elemen sekaligus bisa menggunakan tanda ,
sebagai pemisah. Misalnya ingin mengubah posisi elemen <div>
yang memiliki atribut id
bernilai "root" dan elemen <input>
menjadi posisi "absolut" menggunakan properti position
.
#root, input {
position: absolute;
}
Jenis Jenis Penempatan CSS
Untuk menambahkan CSS di file HTML kita ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu :
Inline CSS
Inline CSS merupakan metode penataan yang mana properti secara langsung diterapkan pada elemen HTML dalam bagian body dengan menggunakan atribut “style”. Metode ini memungkinkan penataan spesifik untuk setiap elemen.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Latihan CSS</title>
</head>
<body>
<h1 style="color:red; font-size:20px">Contoh Text</h1>
</body>
</html>
Internal CSS
Ini dapat digunakan ketika satu dokumen HTML harus memiliki gaya yang unik. Set aturan CSS harus ada dalam file HTML di bagian head yaitu CSS yang tersemat dalam tag <style>
di dalam bagian head file HTML.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Latihan CSS</title>
<style>
h1 {
color: red;
font-size: 20px;
}
</style>
</head>
<body>
<h1>Contoh Text</h1>
</body>
</html>
External CSS
Eksternal CSS berisi file terpisah yang hanya berisi properti gaya dengan bantuan atribut tag (contohnya class, id, heading). Properti ini ditulis dalam file terpisah dengan ekstensi .css
dan harus dihubungkan ke dokumen HTML menggunakan tag <link>
.
index.html
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Latihan CSS</title>
<link rel="stylesheet" href="style.css">
</head>
<body>
<h1>Contoh Text</h1>
</body>
</html>
style.css
h1 {
color: red;
font-size: 20px;
}
Tambahan
Untuk menambahkan border / stroke di tag <table>
kalian bisa menggunakan ini properti border
dan border-collapse
.
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<title>Latihan css</title>
<link rel="stylesheet" href="style.css" />
</head>
<body>
<table>
<tr>
<th>No</th>
<th>Name</th>
<th>Grade</th>
</tr>
<tr>
<td>1</td>
<td>Emie</td>
<td>A</td>
</tr>
<tr>
<td>2</td>
<td>Jacob</td>
<td>B</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
table,
th,
td,
tr {
border: 1px solid black;
border-collapse: collapse;
}